Bagaimana diabetes mempengaruhi kesehatan mental?
Sebuah laporan baru-baru ini dalam Jurnal dari Asosiasi Medis Amerika menyatakan bahwa ⅔ Pasien dengan diabetes dan masalah-masalah kesehatan mental belum terdiagnosis dan tidak ditangani.
Kegagalan untuk mengakui kondisi psikologis dikaitkan dengan penyakit kronik ini membawa pada hasil kesehatan yang buruk. Menurut laporan, penyakit, kecemasan, dan depresi Kelainan pola makan berlaku pada penderita diabetes lebih sering dari non-diabetes. Kondisi ini menyebabkan komplikasi termasuk kebutaan, amputasi, stroke dan penurunan kognitif, menurunkan kualitas kehidupan dan kematian awal.
Apa hubungan antara diabetes dan kesehatan mental?
Hubungan antara kesehatan mental dan diabetes telah menjadi topik penelitian luas dalam beberapa dekade terakhir, dan walaupun kita masih belum mengetahui mekanisme yang tepat dalam menghubungkan dua syarat, kita memahami bahwa hubungan adalah dua arah. Ini berarti bahwa pengalaman masalah kesehatan mental meningkatkan risiko diabetes dan risiko diabetes meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Diabetes dikaitkan dengan berbagai jenis dan kognitif defisit psikologis.
Bahkan untuk hari ini, pasien biasanya tidak menerima perawatan menyeluruh. Penyakit diperlakukan berdasarkan protokol dan prosedur dan pemeliharaan diresepkan berdasarkan hasil tes. Tentu saja hasil-hasil yang diukur berdasarkan, tetapi ada banyak hal-hal mengenai pasien diabetes dari sekedar kadar gula darah. Para dokter gagal untuk mengenali masalah kesehatan mental pada pasien diabetes dan dengan itu kondisi tetap belum terselesaikan.
Salah satu faktor-faktor yang mempersulit untuk masalah ini adalah bahwa banyak gejala dari kondisi kesehatan mental yang tumpang tindih dengan tanda-tanda fizikal diabetes. Misalnya, kegelisahan gejala yang sama untuk gejala-gejala gula darah rendah yang dapat membingungkan bagi pasien dan dokter. Gangguan makan muncul pada sebanyak 40 persen perempuan dengan diabetes tipe 1, kemungkinan berasal dari kontrol memakan perilaku yang diperlukan untuk mengelola penyakit ini.
Tantangan-tantangan diabetes manajemen diri diakui oleh banyak dokter, tetapi tahap psikologis yang disahkan sebagai hasil dari tantangan yang dihadapi adalah sering tidak dikenali. Diabetes (ards adalah kondisi yang berbeda dari depresi besar, tetapi menggambarkan bahwa emosional juga terlibat dalam pengelolaan penyakit tersebut.
Pasien dengan diabetes harus menerima pemeriksaan rutin untuk masalah-masalah kesehatan mental. Pemeriksaan dasar adalah sangat penting bagi pasien dengan risiko yang tertinggi komplikasi yang dikaitkan dengan diabetes, yaitu: pasien dengan akses terbatas untuk kesehatan, pasien dengan sumber daya dan pendidikan terbatas, pasien dengan dukungan sosial atau keluarga terbatas dan pasien dengan beberapa kondisi stress.
Komplikasi mental yang dapat dirawat?
Pada diabetes, seperti dalam hampir semua penyakit kronik, perawat kesehatan yang baik akan memperlakukan pasien secara keseluruhan. Dengan memantau kesehatan mental pasien diabetes dengan kesehatan fisik pasien akan ditingkatkan.
Berbagi artikel ini:
Jakovljević M, Crncević Z, Ljubicić D, Babić D, Topić R, Sarić M. (2007). Gangguan mental dan sindrom metabolik: sebuah mirage atau kenyataan peringatan? Psychiatria Danubina, 19 (1-2), 76-86.
Mansur RB, Cha DS, Woldeyohannes HO, Soczynska JK, Zugman sebuah, Brietzke E, & McIntire RS (2014). Diabetes Melitus dan gangguan di Konektivitas OTAK: sebuah hubungan dua arah? Neuromolecular obat-obatan.
Ingin hidup yang lebih sehat dan gembira?
Dapatkan pembaruan terbaru dari Halo Sehat tip dan informasi kesehatan sekitar
artikel-artikel sejenis dari
hidup sehat hidup bahagia
Anna Hakim 